Thursday, October 18, 2012

Cerita Yang Tercecer Dari Pengalaman Mengikuti Misi Perdamaian PBB di Darfur Sudan (3)




Pemerintah Menyerang kamp
Pemerintah sudan masih menganggap bahwa para pengungsi di Kalma IDP sebagian adalah para pemberontak dan politisi yang tidak senang dengan pemerintah. Oleh karena itu pada tanggal 25 Agustus 2008 malam pasukan tentara pemerintah menyerang kamp dengan alasan pelucutan senjata. Mereka melakukan penembakan dari luar Kamp dan membunuh setidaknya 33 orang IDP dan puluhan orang lainnya luka luka. Tidak ada perlawanan dari para IDP karena mereka hanya bersenjatakan tongkat kayu.

Patroli Malam

Akibat terjadinya penyerangan militer Sudan ke camp pengungsian Kalma pada malam hari disaat semua pasukan perdamaian PBB tidak berada di kamp tersebut, maka mulai awal September 2008 ada pemerintah untuk melaksanakan patrol malam. Keberadaan pasukan keamanan PBB di Kalma kamp diharapkan 24 jam.
Tugas yang sangat berbahaya, itulah pikiran kami pada awal menerima perintah ini. Situasi di malam hari di kamp Kalma adalah sangat tidak bersahabat, disamping tidak ada penerangan listrik sama sekali juga tidak semua orang di kamp tersebut suka dengan kehadiran kita dan satu hal lagi tidak sedikit dari mereka yang bersenjata.
Seandainya mereka berniat jahat terhadap pasukan keamanan PBB dengan menyerang pada saat patrol malam mungkin akan terjadi banyak korban, meskipun kita selalu dikawal oleh FPU banglasedh dan Nepal serta kadang kadang pada momen momen tertentu juga dikawal oleh batalyon Negeria.
Tapi syukurlah selama hampir 6 bulan melaksanakan patrol malam tidak ada gangguan terhadap pasukan kita.



Janjaweed

Sebagian besar dari kekerasan yang terjadi di Sudan yang menyebabkan jutaan orang mengungsi adalah akibat dari serangan milisi bentukan pemerintah yang bernama Janjaweed.
Kata Janjaweed dalam bahasa arab berarti orang yang mengendarai kuda dan bersenjata. Janjaweed pada umumnya adalah berasal dari suku Arab Nomad yang tinggalnya berpindah pindah. Selama bertahun tahun janjaweed dikenal sebagai bandit yang kemana mana mengendari kuda atau onta dan selalu memegang senjata yang pada awalnya hanya bertujuan untuk mencuri para ternak dari penduduk lokal Sudan. 


Janjaweed mulai aggresif pada tahun 2003 ketika 2 kelompok pemberontak non-Arab yaitu SLA/ Sudan Liberation Army dan JEM/Justice and Equality Movement, mengangkat senjata untuk menentang pemerintah. Semenjak itu mereka mulai melakukan menyerangan dan pembunuhan serta pemerkosaan terhadap penduduk lokal afrika kulit hitam yang mengakibatkan ratusan ribu nyawa melayang dan jutaan lainnya mengungsi. 

Helikopter PBB Jatuh


Pada tanggal 28 September 2008 sebuah Helicopter PBB jatuh di dekat Kamp pengungsian Kalma. Jatuhnya Heli tersebut sekitar 100 meter timur kamp. Pesawat terbakar dan jatuh serta menewaskan semua orang yang ada di dalamnya. Pesawat yang biasanya mengangkut personil PBB itu saat jatuh hanya mengangkut logistic yang akan di drop ke daerah Aldein dari Nyala.

Lagi lagi Kalma yang bikin ulah. Mungkin itulah yang ada dipikiran orang orang di Darfur. Pemerintah Sudan menuduh bahwa Heli itu jatuh karena ditembak oleh para pemberontak yang ada di kamp Kalma yang menyamar jadi pengungsi. Mereka tentu saja menyangkalnya dan menyesali tuduhan pemerintah tersebut. Tapi investigasi sedang berjalan dan kita tunggu saja hasilnya……

No comments:

Post a Comment