Thursday, October 11, 2012

Karakter Sportivitas


Karakter Sportivitas..

Mengambil analogi cerita bola di Eropa:

Pertanyaan besarnya adalah (Pertanyaan titipan yunior saya yang sungguh peduli dengan bangsa ini): Apakah ada pemain bola yang datang ke pelatih sebuah kesebelasan besar di Eropa, dan mengatakan,, mainkan saya, pakailah saya,…(sementara dia bukan pemain yang berkualitas)

Saya yakin akan banyak jawaban atas pertanyaan tersebut.

Sepak bola di Eropa itu maju, karena mereka punya tim pencari bakat. Mereka merekrut dan melatih para pemain yang mempunyai talenta. Tidak ada satupun pemain yang bermodalkan kedekatan bisa bermain.. Setiap orang mempunyai spesialisasi kemampuan, apakah itu keeper, back, winger, center ataupun striker, hinggap pelatih dan tukang pijit dll. Semua orang saling membutuhkan dan saling menghargai satu sama lain,. tidak ada yang merasa lebih hebat dan tidak ada yang merasa lebih rendah.. 

Hidup mereka penuh dengan kerjasama tim yang kuat untuk memenangkan kompetisi yang panjang. Mereka punya standar kompetisi, yang tinggi, aturan yang jelas, penegakkan aturan yang baik. Mereka mempromosikan kekuatan dan keindahan sepakbola dalam promosi yang progressive. Jadilah ini sebuah industri yang bisa memberikan kehidupan bagi siapapun yang berada didalamnya. 

Kalau ada pemain Indonesia, yang mungkin sudah dianggap hebat disini,, rasanya mungkin bahkan tidak akan mampu menembus seleksi jadi pemain salah satu kesebelasan di Inggris misalnya. Mengapa?? Karena jawabannya memang belum ada… Padahal kalau kita lihat talenta2 muda kita, rasanya mereka tidak kalah dengan para pemain internasional tersebut..,. Tapi kenapa setelah mereka menjadi besar, kualitas para pemain kita berkembang tidak sepesat mereka?

Sepakbola bukan cuma main bola dan menang-kalah,, dia juga bicara tentang sebuah kemasan kegairahan yang berkembang menjadi industri pertunjukan. Bagaimana kita mengelola kegairahan dan semangat, mengelola sensasi dan adrenalin, membangun perilaku kejujuran dan nilai-nilai sportivitas, menjadikannya sebagai industri yang produktif dan memutar uang begitu besar.... didalamnya dibutuhkan rasa memiliki, jiwa siap kalah dan siap menang, menjadikan dunia sepakbola sebagai dunia kita semua, laki2, perempuan tua dan muda tanpa rasa takut datang ke stadion dengan penuh gairah. Sekali lagi sepakbola adalah Kegairahan,,

dunia sepakbola adalah dunia penuh gairah, bagaimana kita mendukung kesebelasan kesayangan kita bukan hanya sewaktu menang, tapi juga kala terpuruk sekalipun..

Suatu hari saya menyaksikan di Grand Central Station London, tempat bertemunya seluruh arah kereta api,. Pada hari sabtu siang yang cerah. Masing2 kelompok supporter bergerombol dengan atributnya masing2 berkelompok dan bernyanyi2 sambil meneriakan Yel2 kesayangan mereka.

Mereka bertemu dengan kelompok2 lain di stasiun tersebut yang akan menuju arah dan tujuan berbeda. Semua bergairah, menjadikan sangat mempesona untuk dilihat. Leeds, Arsenal, Chelse, Tottenham dan arah2 kota lain adalah tujuan mereka,. Tidaklah mengherankan jika sepakbola menjadi sebuah industri yang memutar dan menghasilkan begitu banyak uang sehingga banyak orang bersandar kepadanya. TV2 meng cover pertandingan mereka dan ditonton oleh milyaran orang di seluruh dunia.turis-turis dari segala penjuru dunia datang dan ditawarkan untuk menonton sepakbola sebagai bagian dari tujuan wisata mereka..

Bahkan mereka rela merubah jadwal pertandingan mereka di siang hari tepat pukul 12 siang hanya untuk menyesuaikan dengan Prime time di wilayah Asia, karena penduduk Asia lah penonton terbesar mereka.

hal tersebut sangat tali temali, kegairahan, keindahan, kekuatan, sportivitas, saling mengkait jadi pertunjukan yang indah. Dampaknya, sepakbola mampu menghidupi siapapun yang terlibat didalamnya. Seleksi alam begitu ketat dan dengan sendirinya mereka saling meningkatkan kemampuan dalam bermain sepak bola dan pada akhirnya mutu permainan mereka menjadi tinggi.

Siapakah pendukung semua ini??? Pendukung semua ini adalah karakter budaya mereka yang mampu mengelola rasa sportivitas,

Sejujurnya; alangkah indahnya kalau karakter budaya seperti ini bisa diterapkan dalam karakter budaya organisasi kita,,

karakter sportivitas..

Salam hormat dan selamat menikmati hidangan sahur untuk warga Negri Indonesia tercinta.. 

No comments:

Post a Comment