Friday, October 12, 2012

Melawan Gaya Gravitasi


Suatu hari, kulihat air tetesan hujan di kaca mobilku semua naik keatas bukan kebawah.. Anakku bertanya, Bapak kenapa air di kaca depan naik,  dan bukannya turun?
Aku menjawab. Dia naik terkena angin kencang yang muncul karena kecepatan mobil ini nak.

Dan aku termangu, sebuah gaya gravitasi dapat dilawan oleh kekuatan angin. Seperti orang berlatih terjun payung dengan kekuatan turbin yang bisa mengangkat tubuhnya sehingga dia bisa melayang. Seperti Helikopter yang bisa terbang karena baling-baling yang memutar cepat diatas badan heli itu sehingga terciipta ruang hampa yang menyebabkan Berat Jenis Heli itu menjadi lebih ringan dari partikel udara di sekitarnya. Sebuah ilmu alam yang sangat bisa dipelajari dan direkayasa untuk berbagai kepentingan.

Hari ini dalam pidato Presiden berkaitan dengan isu Polri-KPK, kita belajar bagaimana hukum alam itu terjadi dalam kehidupan sosial politik dan hukum di Indonesia. Bagaimana kekuatan angin perubahan, kekuatan angin opini, kekuatan angin politik, kekuatan angin kelompok menengah, kekuatan angin social media dapat ”mengangkat” dan melawan gaya gravitasi penegakan hukum Polri.

Kita harus belajar, bahwa tak selamanya tindakan kita itu benar menurut kita akan benar menurut orang lain. Kita harus belajar bahwa tak selamanya tindakan kita itu baik menurut kita juga baik menurut orang lain. Tapi kita juga harus belajar bahwa kebenaran sejati akan selalu muncul sebagai pemenang. Dan lebih penting lagi, kita harus belajar bahwa arah angin bisa merubah ”aliran air” kehidupan..

Jangan menyumbat aliran sungai yang mengalir karena suatu saat akan terjadi banjir. Jangan menahan air mata untuk keluar karena suatu saat air mata itu tak akan berhenti keluar karena bendungannya telah meledak.

Malam merangkak pergi, dan pagi mulai menghampiri. Kesempatan boleh terlewati tapi semangat tetap dihati  Jika ada orang yang memandangmu rendah saat ini, maka berterima kasihlah karena sebenarnya dia telah mencambuk SEMANGATmu.

Tak perlu bermuram durja jika masih ada yang memandang sinis kepadamu, karena diluar sana banyak orang yang menantikan kehadiranmu.

Jangan pernah berharap pada manusia, karena dia juga sama lemahnya dengan kita.
Menangislah sejadi-jadinya kepada Tuhan mu karena Tuhan mu adalah pelipur lara yang tiada tandingannya.
Jika hidup terasa berat maka ringankanlah bibirmu untuk tersenyum dan lapangkanlah hatimu.
Hidup yang paling menyedihkan adalah hidup dalam prasangka buruk. Hilangkan kesedihan itu dengan prasangka-prasangka baik. Hari ini akan berlalu, besok akan datang hari baru.

Kobarkan semangat dan kekuatanmu Polri.. Laksanakan Pengabdian terbaik kita dan menjadikan Polri sebagai pahlawan bagi seluruh rakyat Indonesia..

No comments:

Post a Comment