Saturday, November 10, 2012

Apasih Pahlawan itu?



Banyak yang mempercayai bahwa kata pahlawan adalah kata yang identik dengan gelar kepada seseorang yang telah berjasa bagi sebuah bangsa. Gelar pahlawan pada sebuah bangsa yang terbebas dari penjajahan selalu ditujukan pada mereka yang telah gugur pada proses kemerdakaan bangsa itu. Hal ini berarti bahwa pahlawan dalam konsep itu adalah seseorang yang telah mati.
Namun dewasa ini, kata “pahlawan” berkembang ditujukan kepada orang yang masih hidup dan berjasa pada sesuatu. Padahal,, kalau kita mau menggali lebih dalam pertanyaan apa sih pahlawan itu..??? maka kita akan mendapatkan sebuah fakta menarik dimana cerita kepahlawanan telah ada sejak masa Mitologi Yunani.

Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawan, sifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bagian dari agama di Yunani Kuno.
Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan.
Pahlawan yang paling terkenal dalam  mitologi Yunani adalah Herakles yang dalam kebudayaan Romawi lebih dikenal sebagai "Herkules".
Beberapa daftar pahlawan dalam mitlogi Yunani adalah Herakles, Teseus, Perseus, Lason, Akhiles, Odisseu. Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra  sastra barat dan sampai juga ke tanah air kita.
Dari rangkaian cerita diatas, saya berkesimpulan bahwa “pahlawan” adalah sebuah tokoh yang diciptakan oleh sebuah kelompok melalui proses cerita dalam rangka menggugah semangat kebersamaan kelompok tersebut. Pahlawan bagi satu kelompok belum tentu pahlawan bagi kelompok yang lain. Pahlawan bagi sebuah bangsa belum tentu pahlawan bagi bangsa lain.
Coba kita ambil contoh, sebagaimana ditempat saya tinggal saat ini di Amerika. Setiap hari TV dan media massa lainnya. Pahlawan di Amerika sangat sangat dihormati. Nama mereka diabadikan dalam berbagai monument, gedung, nama bangunan, nama jalan, jembatan, taman, hutan, kota bahkan pulau dan lain-lain. Mereka adalah nama-nama yang dihormati sebagai tokoh yang telah memberi kontribusi bagi bangsa Amerika. Jadi, tidaklah mengherankan apabila disini ada nama pulau “Roosevelt Island”, ada nama Jembatan George Washington Bridge, ada nama kota Washington DC, dan nama-nama lain.
Kesemua nama itu muncul dalam kisah-kisah kepahlawanan yang dituliskan dalam berbagai buku dan dijadikan pelajaran sejarah di sekolah-sekolah. Tujuannya apa? Tujuannya agar cerita tentang mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerusnya agar dapat berperilaku dan bertindak yang terbaik bagi kebaikan bangsa Amerika.
Dewasa ini, kisah kepahlawan Amerika dikembangkan lebih jauh dalam konsep para warganya yang telah memberikan pengabdian terbaik bagi keagungan Amerika (The great America). Maka gelar kepahlawanan diberikan pada para tentara Amerika yang gugur di medan pertempuran di seluruh dunia, seperti Afghanistan, Iraq, Libya, dan lain-lain Negara.
Permasalahannya; apakah Pahlawan bagi Amerika juga pahlawan bagi bangsa lain..??? tentu saja tidak. Bagi Bangsa Afghanistan dan Talibannya, tentara Amerika adalah penjahat perang yang harus dilawan. Para tentara Amerika itu adalah musuh dan kafir yang harus dibunuh. Jadi… siapakah pahlawan itu..????
Coba kita tengok kisah perang Salib di abad VII yang lalu,, pahlawan bagi satu agama dianggap penjahat oleh kelompok agama yang lain..
Sekarang kita kembali ke Indonesia, sebagai bangsa yang terbentuk melalui proses penyatuan berbagai budaya dan etnis. Dulu tidak ada Indonesia. Indonesia ada karena adanya kemajemukan berbagai suku bangsa yang merasa satu karena dijajah oleh bangsa lain. Tidak ada cerita kepahlawanan yang bisa di getuk tularkan kepada anak bangsa. Pahlawan pada jaman Sriwijaya akan berbeda dengan pahlawan pada jaman Majapahit.
Sejak bersatunya berbagai suku bangsa dalam satu Negara bernama Indonesia, maka kisah tentang kepahlawan dibuat agar kita juga mempunyai tauladan dan semangat seperti mereka. Sebagian besar dari kita yang dibesarkan di era Orde Baru, kita belajar bahwa pahlawan bagi kita adalah para pahlawan yang telah mendedikasikan dirinya dalam proses perjuangan terbentuknya Indonesia sampai proses kemerdekaan dan perang menghadapi Belanda pada Agresi I dan II.
Cerita kepahlawanan dikembangkan lagi dalam kisah gugurnya para jenderal akibat pemberontakan PKI.
Kesemua cerita itu ditulis oleh para penulis yang baik dan dilegitimasikan oleh penguasa menjadi kisah sah sejarah bangsa. Namun jaman berubah, era reformasi bergulir menggantikan era orde baru, dan kisah-kisah kepahlawanan orde baru mengalami kegamangan apakah benar mereka pahlawan? Dan mulailah orang-orang yang dulu dianggap penjahat secara perlahan dimunculkan sebagai pahlawan pada masa kini. Yang paling baru dan masih Gress,, SOEKARNO-HATTA, yang pada masa orde baru hanya di “cap” sebagai proklamator kemerdekaan,, pada tanggal 8 November 2012 kemarin ditetapkan sebagai pahlawan… Luar biasa..
Dan sejarah mencatat,, pahlawan-pahlawan baru telah muncul saat ini dan akan kembali dimunculkan dimasa depan,, oleh kelompok-kelompok yang mampu mengisahkan mereka., oleh kelompok.

Apa sih pahlawan itu..???

Hanya sebuah renungan dari saya yang belum bisa menyumbangkan apapun bagi bangsaku Indonesia

No comments:

Post a Comment